Jakarta, 11 April 2021 – Global Indonesia Professionals Association (GIPA) mengadakan forum virtual Global Boardroom Series yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin (BGS), Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Dante Saksono Harbuwono, beserta jajaran petinggi Kementerian Kesehatan. Forum tersebut juga dihadiri oleh para pimpinan hub asosiasi profesional Indonesia yang tersebar di Inggris, Denmark, Swiss, Amerika Serikat, Hong Kong, Singapura dan berbagai negara G20 dan ASEAN lainnya.
Rangkaian acara Global Boardroom Series diselenggarakan oleh GIPA, untuk menghubungkan para pimpinan hub GIPA di G20 dan ASEAN dengan decision makers di Indonesia. Steven Marcelino selaku Chairman GIPA, dalam pembukaan menyampaikan, “Acara ini adalah sebuah inisiatif yang dilakukan oleh GIPA untuk menghubungkan pemimpin komunitas profesional Indonesia di luar negeri dengan para pembuat kebijakan di Tanah Air. Forum ini memfasilitasi pertukaran pikiran mengenai wawasan kepemimpinan dalam berbagai industri dan sektor di Tanah Air.”
Pada Global Boardroom Series kali ini, dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, GIPA berkesempatan untuk mengangkat tema yang bersinggungan dengan tantangan global saat ini yakni pandemi COVID-19. Dalam merespon tantangan global ini, GIPA sebelumnya juga telah melakukan riset dalam bentuk “Gagasan GIPA” untuk mempercepat proses adaptasi dokter Indonesia didikan luar negeri agar dapat praktik di Indonesia.
Dalam pengantarnya, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pengalamannya mulai dari meniti karir sebagai IT Officer di IBM di Tokyo, Jepang hingga diberikan kepercayaan oleh President Jokowi untuk menjadi Menkes. Semasa hidupnya, Menkes BGS telah mengalami tiga krisis semuanya terjadi bermula dengan sektor keuangan di tahun 1998, 2008 dan 2013. Saat ini krisis yang timbul memang karena akibat pandemi COVID-19 yang memerlukan penanganan berbeda. Walau Mantan Wamen BUMN ini mengaku bahwa ia tidak datang dari latar belakang dunia kesehatan, BGS percaya bahwa rasa kepemimpinan dan entrepreneurial-nya berperan penting untuk memahami bahwa sistem kesehatan di Indonesia tidak hanya bergantung pada aspek kesehatan saja, namun juga pada koordinasi sistem kesehatan yang optimal.
Maka dari itu, beliau mengatakan bahwa saat ini adalah “momentum bagi para profesional Indonesia yang bergerak dalam bidang kesehatan di luar negeri, untuk mengambil posisi terdepan untuk berkontribusi dalam sektor kesehatan di Indonesia”. “Saya harapkan GIPA dapat terus memfasilitasi kontribusi teman-teman profesional Indonesia yang bekerja di luar negeri terlebih kami di kemenkes akan memulai reformasi di sektor kesehatan terutama di bidang SDM,” tambah BGS yang dulu sempat menjabat sebagai Presdir Bank Mandiri di tahun 2013-2016.
Menurut hasil penelitian dari “Gagasan GIPA” yang dipaparkan oleh Christy Zakarias selaku Head of Public Relations & Advocacy GIPA, sebanyak 91% dari dokter WNI yang menetap di luar negeri, mengatakan bahwa mereka tertarik untuk kembali ke Indonesia. Namun, hanya 16% responden yakin bahwa mereka memahami tahap-tahap proses adaptasi untuk kembali ke Indonesia. Penghambat kepulangan pekerja Indonesia ke Tanah Air dikarenakan oleh berbagai faktor, di antara lain kurangnya akses kepada informasi untuk publik, dan juga proses penundaan. Penemuan ini juga menunjukkan kesenjangan antara jumlah suplai tenaga kesehatan di Indonesia dengan angka yang dibutuhkan di selama pandemi COVID-19.
Forum ini ditutup oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Dante Saksono, yang menyampaikan keterbukaan dan kesiapan pemerintah Indonesia, terutama Kementerian Kesehatan RI untuk membantu WNI yang berprofesi dalam sektor kesehatan di luar negeri yang ingin kembali ke Indonesia dan berkontribusi dalam pembangunan sistem kesehatan negeri. Tuturnya, “Ketika saya masih menuntut ilmu di Jepang dan Amerika Serikat, saya selalu merasa bahwa perjalanan saya belum berakhir di sini. Maka jangan pernah ragu untuk kembali ke Indonesia, kami tentunya akan bantu proses adaptasi untuk dipercepat” tutup dr. Dante Saksono.
Forum ini juga dihadiri oleh beberapa pemimpin GIPA yaitu Steven Wijaya selaku Sekretaris Jendral, Hilmi Kartasasmita selaku Country Head of Indonesia, dan Arcky Meraxa selaku Kepala Professional Development yang merangkap sebagai Regional Head of Americas. Dari Kemenkes, forum ini juga dihadiri Ibu dr. Kirana Pritasari selaku Staf Ahli Menkes dan Kepala PPSDM dan Bapak Adreano Erwin, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kesehatan.
Narahubung:
Kezia Kho, Public Relations and Media Officer
Catatan untuk Editor
Tentang GIPA
Global Indonesian Professionals Association (GIPA) adalah organisasi nonprofit yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia Tanah Air, serta hubungan investasi dengan negara asing. GIPA mewakilkan 2,500 profesional dan eksekutif Indonesia yang bekerja di seluruh dunia dalam 8 sektor penting, yaitu Layanan Finansial, Kesehatan dan Medis, Teknologi, Layanan Profesional, Pemerintahan, Produk dan Logistik, Infrastruktur dan Sumber Daya, serta Media dan Komunikasi. Saat ini, GIPA memiliki 3 pusat di Jakarta, Indonesia, London, United Kingdom, dan San Fransisco, Amerika Serikat.